Posts

Showing posts from 2018

Bandung dan Luka

Bahwa setiap luka akan ada cerita Pagi ini aku berimaji Indah nya hari berdua menjalin kasih denganmu Tapi aku tersadar saat mentari menampakkan sinar terangnya Panas menyusup kedalam baju Menyadarkan bahwa aku ternyata sudah membuat luka dalam hatimu Luka yang membuat bahu bersandar buatku sudah tak bisa kureguk kembali Pagi ini aku berimaji Menuju siang dengan hati yang tek terkondisi Aku tak siap merelamu untuk pergi Aku bingung kemana harus melangkah Semua langkah kedepanku kucurahkan bersama dirimu. Pagi ini imaji masih bermain dalam angan ini Angan berharap waktu kemarin ingin kuulang Duduk berdua bersama walau hanya terdiam Tapi imaji itu hancur karena aku sadar tingkahku melucuti perasaanmu. Pagi ini aku berhenti berimaji Aku sadar semua harus berhenti Dan setiap luka akan ada cerita Bandung ,  20 Septe mber 2018

September

Untukmu yang abadi dalam kenang , Menyingsing malam september dengan kondisi hati tak sahaja Malam ini berbeda Saat aku tau ternyata ra benar tak lagi ada disisi Waktu yang singkat Tapi cerita yang padat Terima kasih sudah menjadi dunia tempat ku berputar, menjadi rumah untukku pulang, peluk tempat ku mengeluh. Kini, Itu sudah tak lagi bisa kudapat Membangun dunia baru bagiku bukan hal yang mudah Semua harus dilalui dengan sepi. Mari berkhayal, Menunggu pesanmu selalu jadi hal utama bagiku. Frasa demi frasa yang keluar terkesan singkat tapi aku menyukainya. Tapi, aku harus membiasakan diri tanpamu, besok, lusa, dan seterusnya duniaku akan kembali menyepi tanpa ada tawa kembali. Terakhir, Terima kasih untuk duka di september yang harusnya ceria. Apapun yang terjadi kamu tetap duniaku,  walau kamu tak mendamba itu. september, 17 2018 Duka .

Cara terbaik membahagiakan adalah merelakan.

Halo September, Izinkan aku sedikit bercerita kenang keluh kesah selama 2018 ini, rasanya sedikit bosan jika terus menerus ditumpahkan dalam puisi. Jadi sedikit curhat di blog ini mungkin tidak masalah,  semoga ini menjadi awal niat untuk mengabadikan seseorang dalam karya. Tahun 2018, seperti entah tahun terbaik entah tahun tersedih bagiku.  Awal tahun disumpah Jabatan memegang amanah untuk kepentingan seluruh umat mahasiswa di tingkat fakultas. Sungguh sebuah capaian yang cukup membanggakan, hidup di perantauan tapi mampu menaklukan. Semenjak terpilih,  diri ini sudah seperti memilih jalan sendiri bahwa untuk satu tahun ini hak untuk berbahagia tidak diutamakan, karena harus menjalankan kewajiban yang sudah diamanahkan. Rasanya untuk memikirkan bahagia itu terlalu sempit waktunya, yang dipikiran hanya bagaimana roda organisasi berjalan menuju puncak. Tapi, semua berubah seketika ada sela waktu yang membuat aku bisa mengenal seorang wanita sebutlah dia Mawar. Mawar in...

Resensi Bumi Manusia

Image
Bumi Manusia adalah karya Roman Tetralogi milik Pramoedya Ananta Toer yang cukup fenomenal di dalam dunia sastra Indonesia. Roman ini adalah Tetralogi Pulau Buru milik Pramoedya ditulis setelah dirinya keluar dari tahanan Pulau Buru, sebelum menulis Pram menceritakan isi dari Tetralogi ini pada sesama tahanan yang ada di Pulau Buru. Pram semasa dulu sangat sering dijebloskan kedalam tahanan meski tanpa melalui pengadilan, salah satunya adalah tahanan di Pulau Buru dari tahun 1969 – 1979. Meski Pram ditahan dalam penjara tetapi ia tidak pernah lepas dari kegiatan menulis, karena bagi dirinya Menulis adalah kegiatan Pribadi dan Nasional, ia selalu konsisten dengan pilihan hidupnya, berkali-kali karya-karyanya yang sudah diterbitkan dilarang dicetak oleh negara karena dianggap memiliki faham atau ajaran Marxisme dan Komunisme, diantaranya karya Tetralogi Pulau Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kacar) adalah karya yang sempat dilarang beredar oleh pemerin...

Pesan Terakhir

Terima kasih bagi kamu yang sempat menjadi pemeran utama dalam semua sajakku . Aku mencintaimu Delapan bulan lalu semua bermula dengan tak sengaja Kutarik satu buah kesimpulan aku jatuh cinta tepat saat melihatmu tersenyum pertama kali Selama delapan bulan masa waktu ku seperti ingin selalu kuabadikan Masa denganmu terbaik yang pernah aku lalui Dan kini, 25 Agustus 2018 aku berulah untuk kesekian kali membuatmu luka. Aku gagal menjadi pembeda bagimu, aku merasa semua sayang dan cinta selama delapan bulan ini percuma sia-sia. Maharani Ayu Sandra, Terima kasih untuk semua Kamu layak untuk bahagia Entah denganku atau pria lain diluar sana Maaf luka yang bertamu bukan suka yang  bertamu. Maaf aku gagal menjadi impianmu. Aku pergi berkantung semua kebodohanku.  Aku pergi. 25 Januari 2018-25 Agustus 2018. Ruben .

Cintalaksana 1

Rinai pagi menjelang Menangkap mentari pagi Melewati derai mata dan kamera Indahmu tak terhingga Sebagian kecil dari dunia milikNya Pun aku Hanya partikel debu berjalan menyelimuti tulang putih yang tak berdaya Mentari tampakkan senyum paginya Merekah hangat menembus rasa Pagi ini Kulihat diufuk sana Mentari dengan keagunganNya Abadi. Selamat pagi Cintalaksana Rinai mentarimu dibalik bukit itu Menghangatkan anak manusia Yang sepi dipagi hari. 12 agustus 2018

Rindu Ra

Memasuki ruang itu seperti dibawa oleh mesin waktu Ditariknya aku sekejap melihat semua tapak kaki yang kita langkahkan bersama Pedih rasanya ketika melihat nyatanya hari ini aku tak berdaya Rinduku hanya mampu kupendam sedalam mungkin Kau hanya tahu sebagian, bahkan sangat kecil Tak ada yang mampu menampungnya kecuali jumpa dan menuntaskan serta tak berpisah lagi. Rindu ra, tidak bisa ditoleransi terus tiap hari tak berhenti Sekejap ramai membasmi nya tapi hanya sekali lewat kembali datang ketika sepi menjelang. Aku tidak bertemu kembali dengan ramai yang tak bising sepi yang tidak menyakiti selain kutemukan dihadapanmu. Aku Rindu Kamu. untuk dada 02 Juni 2018

Elegi untuk Ra

Ra, Genap satu minggu kita tak lagi bercumbu Sudah tidak ada cerita yang kudapat sepekan belakang Aku menjadi tak jelas Terkadang aku tertawa sendiri Lalu aku terdiam sepi Itu caraku menghibur diri. Ra, Tepat dua hari yang lalu Aku membaca semua pesan singkat kita yang dulu masih tersimpan Kubuka semua hal yang berkaitan denganmu, menyembuhkan rinduku. Tapi rindu tak kunjung usai, dan tidak akan pernah usai Aku tersenyum malam itu, betapa konyolnya pesan yang sangat singkat tapi memiliki makna yang dalam bagiku. Aneh. Ra, Kemarin aku termenung sendiri diatas kasurku yang pernah terjamah olehmu Aku membayangkan jika kisah kasih kita tak berakhir Kau tersenyum aku bahagia Tapi aku sadar, Tuhan berkehendak lain Ia tak merestui kita untuk bersatu. Sepertinya Tuhan punya cara lain untuk membahagiakanmu Kuharap seperti itu. Ra, Benar apa katamu kemarin Hidup kita masih panjang Ada atau tanpa dirimu hidupku harus tetap melangkah Ada atau tanpa senyummu aku harus teta...

Sajak 02.41

Hai, ra. lama tak menyapamu dalam sajak izinkan aku dini hari ini mengungkapkan perasaan yang semakin bertambah ketika melihat walau tak secara langsung senyum bahagia di wajahmu. aku Candu akan senyum itu, Aku merasa setiap senyum itu ditujukan padaku. ah, aku hanya bergumam yang nyatanya tak seperti itu. Tapi, tidak kupungkiri, Senyum itu yang membuatku terpincut tepat 3 bulan lalu. ra, aku rindu.

Sajak 03.44

Sajak Pagi Ini Kupersembahkan untukmu sang dewi. pagi semakin menyeruak mentari diufuk sana mulai merangkak naik menggantikan bulan yang sudah lelah. Kau tahu, Bulan lelah tidak terlelap satu malam. suatu waktu Bulan berharap untuk bisa terlelap dimalam hari, tapi bintang berharap bulan tak sungguh-sungguh. Bintang sepi dan tak sanggup menerangi bumi sendirian tanpa ada Bulan. Kau ramaiku seperti Bulan menemani Bintang dimanapun kita melihat Langit malam. Bola mata kian perih cekung sudah tak terhindarkan Dada, malam ini aku berseru dalam tak bersuara memanggil namamu dari kejauhan kau tak bisa dengar. Dada! Aku Merindukanmu! aku kian berteriak berharap kau mendengar. tapi aku lupa, kau tak suka teriakan. maka dari itu sajak ini kupersembahkan untukmu agar kau tahu aku menyayangimu. Jum'at, April 2018

Doa sang pendusta

Bermalam dengan diksi aku menyusuri dinginnya memanggil seluruh inspirasi agar segera datang menghampiri segera menggauli otak, agar orgasme mengeluarkan desahan indah buah dari kata menjadi kalimat membesar jadi frasa dan susunan diksi indah untuk menyatakan satu keinginan Aku Ingin Berjumpa. Satu malam, berperang melawan kejenuhan duduk sendiri didepan toko dengan kopi dan rokok, kuhisap berkolaborasi dengan batuk yang kian menyerak menyiksa diri. Tuhan, Oh Tuhan, Nikmat sehatMu kuabaikan datang Sakit yang Kau beri aku tak bisa berbuat apa, hanya doa pada Dikau Sang Maha Esa. Jaga dia dalam tidurnya, Hindarkan dari kesedihan pelik yang menggerogoti hidup. Buat dia selalu tersenyum bahagia Jangan Kau lemahkan dia, Tuhan. Jangan. dia tempatku pulang setelah Ibu. dia ramaiku dia kekasihku. 27 April 2018

Fana

Bertarung sepi berselimutkan pesakitan malam menampakkan kekuatannya angin yang dingin menusuk ulu hati memendam asa, mencari celah untuk merdeka atas rasa. Sulit dirasa ketika ramai yang dipuja entah kemana ketika hadir yang didamba tak terlihat oleh mata hanya doa yang mengiringi semoga saja selalu dilindungi Karena diri tak siap ditinggal pergi. Kamis, April 2018

Peringatan

Tiga bulan lalu aku memutuskan untuk mencoba peruntungan Hidup dalam kesepian di kota orang hampir membuat aku hilang asa. Aku kira Tuhan belum berkehendak untuk bahagiaku. Tapi, Tiga bulan lalu aku sadar Tuhan selalu baik pada umatnya dihadirkannya jumpa denganmu yang tak sengaja diberikannya Hak untukku membangun bahagia bersamamu ra, aku tahu aku bukanlah yang pertama untukmu, bahkan aku bukan yang terbaik untukmu tapi izinkan diriku untuk mencoba belajar tentang bahagia bersamamu. ra, Tiga bulan lalu dan kini aku sudah bersamamu aku tak banyak meminta padamu sama seperti yang lalu bahagialah terus dalam hidupmu aku mengiringi itu Sampai nanti, Selamanya. 25 April 20818

Surat Untuk Perempuan

Selamat siang puan hiasi hari terbaikmu dengan senyuman kini hidupmu bukan lagi sebagai taruhan taruhan para pria bajingan. Puan, Perjuangkanlah hak kehidupanmu Kau layak untuk berteriak kau pantas untuk ada diatas pentas dunia sudah maju, Pun martabatmu harus maju. Puan, Feminisme adalah alat untuk bertarung Tunjukkan pada mereka diluar sana bahwa puan kali ini lebih progresif. Bacalah buku, apapun itu Sarinah, Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien. Contohlah mereka, Puan yang besar tapi tak menabrak kodrat Ilahi. Untukmu Puan, Seimbanglah dalam hidup jangan hanya tubuh serta mukamu yang kau poles. Tuhan memberimu Otak tak ada beda dengan pria. maka dari itu kau pun berhak berpikir. Puan seluruh dunia Majulah, Tinju Congkak dunia yang memandang mu sebelah mata, Bungkam mulut yang menganggap kau manusia kedua. Buktikan pada mereka, Puan juga Manusia yang berhak untuk bersuara. Perempuan ada untuk Dunia. selamat hari kartini untuk seluruh perempuan, baktimu sanga...

Sebuah Tanya (2)

Aku siapa? diposisi apa? sebagai apa? Dimana? apa hak ku? Bisa melihat mu tersenyum bahagia aku sudah bersyukur. lantas bahagiaku? Ah, Aku sadar. duduk disampingmu mendengar tawamu itu adalah kebanggan tersendiri karena aku bisa lebih dekat denganmu daripada 14 lelaki diluar sana. tapi jika kau berubah? ah aku tak punya kuasa untuk mengeluh, Tuhan berhak merubah sifat manusia kapanpun ia mau. yang jelas, kini aku mencintaimu.

Sebuah tanya

Tuhan, aku hendak bertanya. apakah Hak untukku berbahagia belum bisa kuambil Tuhan? apakah Hak untuk tertawa lepas belum bisa kurasaka Tuhan? apa aku harus menjalankan kewajibanku tanpa menghitung Hak yang aku dapat? Jika iya, aku pasrah Tuhan. Aku percaya Kau Maha Baik, diberikan nya aku luka, akan berganti Bahagia dimasa nanti.

Si kerdil buruk nasib

apa arti sepasang sepatu, jika tak digunakan melangkah bersama. Si Kerdil suatu hari bertanya apa arti memakai baju, jika ternyata dinginnya sifat manusia masih menusuk tulang. si kerdil menggumam apa arti hidup, bila ternyata terasa mati. si kerdil mengeluh akan nasibnya yang tak pernah mujur. Si Kerdil berharap Tuhan mendengar tanya, gumam, dan keluhnya. tapi Tuhan diam dan masih tersenyum. Si kerdil diam memandang itu, dia tahu Tuhan tidak seperti Hantu yang punya siasat busuk untuk menghancurkan hidupnya. Si Kerdil percaya Tuhan ada di pihaknya bersama kegalauan, kesepian dan kesedihan yang dia rasakan. Kamis April 2018

Jika malam datang

Hidup dalam kesepian bukan impian aku bertemu denganmu menghapus sepi yang menuntut hidupku Jika ada seorang ahli bertanya padaku "Apa Impianmu dimasa depan?" aku tak banyak pinta asal tercapai, Bahagia mu selalu tercipta. Jika Tuhan Baik, maka Bahagiamu tercipta bersamaku. ah, Aku selalu benci malam waktu dimana aku tak bisa melihat senyummu mendengar tawa riangmu. yang mampu menghapus sepiku ra, ketahuilah. Membunuhku secara perasaan tak butuh racun yang mahal. taburkan sepi dalam hati dan hidupku dengan kepergianmu; maka terjadilah sepi yang membunuh itu. ra, Perlu kau tahu juga. aku berharap Tuhan akan selalu baik terhadap kita sampai kapanpun. 12 04 2018

Sapa malam.

Hai, ra. apa kabarmu? lama tak kusapa dengan puisi aku harap kau selalu baik dalam lindungan Tuhan. Malam ini, ra. adalah malam kedua aku tak bisa terlelap dalam tidur. Aku kalut! Aku takut! aku tidak siap jika kau harus pergi dari hati ini. aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. malam ini gelap,ra. Malam ini semakin mencekam, aku harap hadirmu ada disisiku. Tak kupungkiri, didekatmu semua masalah hilang. semua sepiku menjadi ramai, sedihku menjadi riang. aku tak sanggup membayangkan kau pergi. Aku menyayangimu, ra. aku cinta padamu. Sejauh rasa ini ingin bersamamu maka duduklah disampingku selamanya bersama mengeja rasaku yang kupatrikan dalam hatiku dan Hatimu. 12 april 2018

Duri Rindu

ada yang menelan rindu melalui hidung, terasa perih melewati lambung bersemayam di usus dua belas jari mengakibatkan buntu, tak dapat bertemu. Puan, Aku Rindu. 03 april, 2018

Tentang aku

Aku Bukan lelaki terhebat yang mungkin kau dambakan Bukan sandaran terkuat yang kau harapkan Aku Tak pandai dalam hal obrolan Pesan pesanku hanya bualan Bualan yang kubuat demi lancarnya perpesanan. Aku Hanya lelaki hina yang beruntung mampu sedekat nadi denganmu Yang berhasil menyingkirkan 13 lelaki diluar sana yang mencintaimu Aku Lelaki lemah yang hanya bisa melakukan hal apa saja agar terlukis senyum indah di wajahmu. 16 03 2018

Sepi, sepiring sunyi

Malam melarut, melebur bersama hawa angin dingin diluar sana. Cuaca tubuh tak menentu, tak bagus jika keluar menghirup kesunyian. Sudah jauh di pelupuk mata Tak jelas dipandang siapa. Yang jelas adalah kini hanya malam dengan sepiring sepi sebagai teman. Bersamaan dengan hembusan angin gelap Dibawanya rasa gundah ku dari kemarin untukmu Bahwa aku ingin jumpa Tapi, sepi menjeratku dan Sunyi mengekangku. 12 03 2018

Sendiri

Jauh dalam hati selalu menyeruak Rindu yang dalam akan suasana ramai Atau suasana berdua dengan mu Tapi hati hanya bisa bicara tanpa suara Yang dengar hanya aku Aku yang sepi ditusuk tusuk malam Tak hangat juga tak dingin Tak jelas rasa yang ada. Aku yang setengah sadar Mencari kesenangan Tapi jalanku tak tentu arah Tujuanku hanya ingin menuntaskan rindu yang semakin mencekik leher Tapi gelap, tujuanku tak mampu menggapainya Kau terlalu jauh Dan aku termakan sepi bersama rindu. 12 maret 2018

Mama

Untuk mama, Mak, Sehat selalu kuharap dirimu Senyum selalu kuharap ada pada wajahmu Aku tak bisa berbuat lebih Ketika melihat gurat lelah di wajah tua mu Saat kudengar batuk yang keluar malam itu. Aku lemah mak, Aku hanya mampu berdoa dalam hati. Panjang lah usiamu terus, Tegar lah langkahmu menaungi ku yang masih seperti bayi kecilmu dulu Sehatlah terus ada pada dirimu Aku sedang berusaha meski aku tak tahu apa hasilnya, tapi aku tetap usaha. Buatmu bahagia, gantikan semua gurat lelahmu. Mak, Aku tak mampu berbuat banyak. Doa lewat sajak ini kukirim bersamaan rinduku akan semua masa bersamamu. Salam dari anakmu yang jauh Maret 12 2018

Untuk raga

untuk raga yang sudah lelah , Kasihan nasibmu, diporsir terus tak berhenti. Dipaksa berpikir, memikirkan yang tak pasti. Raga sudah lelah, tapi terkadang jiwa tak juga paham. Jauh dari asal bermula Tak bisa berbuat apa apa Raga, Hanya bisa berdoa, lekas pulih bagi raga yang terlalu lelah. Maret 12 2018

Nasihat Tersurat.

Suatu hari ada seorang anak kecil sedang duduk sendiri disebuah taman . Ia duduk di sebuah kursi panjang tepat ditengah taman kota itu . Hari itu sangat cerah , tak hujan juga tidak terlalu panas . Anak kecil itu sudah dua jam duduk di kursi itu tanpa satu hal pun ia perbuat terkecuali memandangi setiap insan yang lalu lalang didepannya . Dalam hati anak itu berkata , kenapa semua manusia seperti sangat sibuk sekali ? Apa yang mereka cari?. Tapi ia masih terlalu belia untuk mengerti hal itu hingga akhirnya sang anak itu memutuskan untuk pulang . Keesokan harinya , Anak itu kembali duduk di tengah taman kota itu masih dengan dua pertanyaan yang mengusik pikiran nya . Terus menerus pertanyaan itu mengganggu rasa ingin tahu nya . Hingga akhirnya ia tak tahan dan memutuskan untuk bertanya pada seseorang yang sedang berjalan dengan cara menghadangnya . " heii , apa yang kau ...

Nyanyian malam

Untuk mu , yang terlalu indah untuk disakiti Aku masih terjaga dari tidurku Diselimuti sebuah ketakutan Takut akan sesuatu terjadi pada kita nanti. Aku tak rela, ra. Kau terlalu indah untuk disakiti. Tapi aku takut kebodohanku justru melukaimu, dan membuatmu pergi. Aku tak ingin itu terjadi, Tapi ketakutan itu menggerogoti setiap jantungku berdetak. Hatiku risau tiap malam, rasanya ada ladang savana tumbuh kering dalam hati Membuat semua terasa tak nyaman setiap hendak terlelap. Tapi, Entah setiap aku dekatmu, Rasa takut itu hilang sekejap Hatiku seketika seperti taman eden Sejuk dan nyaman. ra, Harapku ketika aku bertindak bodoh. Kau menegurku bukan pergi meninggalkanku. Karena aku lelaki, yang bingung harus berbuat apa jika kau tidak ada. Maret , 01 2018

Senja di pelabuhan

Ada nahkoda turun merindukan istrinya Ada kapal rindu akan tepian pelabuhan. Sore itu, Lengan baju sudah tergulung Kaki sudah diluruskan Matahari sudah tenggelam Tapi rindu, Rindu itu masih tersangkut belum tersampaikan. Februari , 22 2018

Surat kepada pemilik 25 Juli

Surat untukmu , yang kucinta . Ra, Aku tidak bisa untuk tak melihat senyummu barang satu hari saja. Itu sudah seakan jadi santapan yang kerap kubayangkan untuk selalu ada. Selalu ada, saat pagi aku terbangun sampai saat malam aku terlelap. Ra, Kamu mbok ya jangan serakah. Senyummu itu, asal kamu tahu saja Itu adalah hal yang didambakan wanita dan disukai semua pria. Kamu serakah, cantik sudah kau kuasai, pandai apalagi, kini senyum yang indah pula kau miliki. Ra, Saat ini aku entah harus bagaimana. Mendengar semua ucapanmu kemarin, Sedikit membuatku justru seakan merasa jauh darimu. Aku masih egois, menginginkanmu. Tapi aku juga terlalu takut, menyakitimu. Ra, Perihal ucapanmu kemarin. Aku berterima kasih, Karenanya aku mampu belajar bahwa bahagia tidak harus selalu kuikat denganmu. Tapi bahagia ku harus kucari bersama denganmu, dan dunia yang pesakitan ini. Ra, Aku bahagia melihat senyummu, asalkan itu tertuju untukku; dan berharap selamanya hanya milikku. 15 fe...

Pesan untuk yang terluka

untuk nadia , Nad, Terkait ceritamu malam itu Aku merasa seperti berkaca Kau terluka, sakit karena rindu Rindu yang tak berbalas Perlu kau ketahui. Nad, Dunia itu bukan lah tempat ekspektasi Dunia itu realita. Jangan kau tinggikan harapmu Nanti, realitas akan merobohkannya. Air matamu terlalu murah untuk laki-laki itu. Simpan, keluarkan untuk manusia yang tepat. Nad, Aku dulu pernah sepertimu Kita dilambungkan tinggi, oleh diri kita sendiri. Diri kita yang menganggap kita spesial dimatanya. Tapi nyatanya? Sudahlah, Tegakkan kepalamu Kuatkan langkahmu Ada banyak pria hebat yang mau membuatmu bahagia dan tak membiarkanmu jatuh terluka. Diluar sana, Tak semua pria bajingan seperti laki laki itu. Percayalah, Tuhan menyediakan satu orang pria yang tidak tahu harus melakukan apa tanpa dirimu, Yang akan selalu bingung ketika tak ada kabarmu, Yang akan mencintaimu, bukan menyakitimu. Dan yang pasti tidak akan meninggalkanmu, tapi membahagiakanmu. Sekarang, Kau han...

Rundung rindu

Tiga jam Berlalu sudah waktu tak melihatmu Ra, Jangan cepat kembali. Biarkan aku merindu sampai aku tak sanggup lagi. Karena rindu, buatku mengerti Bahwa dirimu begitu berarti. Sekretariat 09 februari .

Sandraku

Ra, Aku pernah terluka seluka lukanya. Akupun pernah jatuh sejatuh jatuhnya. Kau harus tau, Aku pendatang yang mencoba untuk kau sayang. Ra, Kau kini perlu sadar Kau hadir membawa cita yang kuharap jadi cerita. Cerita yang bisa kukenang nanti. Cerita tentang kamu, yang begitu mudah untuk kusayangi, dan begitu mudah untuk kurindui. Ra, Sandra, Kau perlu tau, kau kini jadi matahariku Pusat dimana aku bergerak selalu untukmu. Jadilah yang menghangatkan di siang hari, menerangi ketika gelapku dimalam hari Jangan pergi, aku masih rindu. Bahkan ketika aku tidak rindu, tetap jangan pergi. Bumi akan hambar tanpa hangatnya matahari, pun aku tanpamu. Malam akan seram tanpa sinar bulan yang berasal darimu, pun hatiku. Sandra, aku rindu. 3 Februari 2018.

Surat untuk Mahasiswa

Wahai kaumku, Kaum terpelajar yang terkekang. Terkekang aturan, dan penilaian Pola pikir yang dibentuk oleh angka Kuliah hanya sebatas kelas, tugas, dan berujung rasa malas. Pendek jalan pemikiran jika hanya itu, Esensi asli mahasiswa hilang dipaksakan Pemimpin seperti tak sengaja tapi disengaja, Membentuk penerus bangsa yang sesuai keinginan; tidak kritis. Wahai kawanku, Gerak, keluarlah dari zona amanmu Ubah pola pikir angka empat yang harus didapat. Boleh kau kejar itu tapi tak perlu sepenuh tenaga. Sisakan tenagamu untuk melihat realitas. Esensi julukanmu lebih dimaknai, selaraskan. Tunjukkan bahwa mahasiswa ada dan siap memberi perubahan bagi bangsa. Wisma marhaenis Januari 2018.

Sajak untuk Maharani

Rani, Kau perlu tahu dunia ini sangat kejam. Dia tak pandang rupa secantik dirimu untuk dibunuhnya. Rani, Jadilah wanita hebat bak Kartini, tapi tetap pertahankan anggun abadimu. Aku menyukainya. Rani, Kita hidup hanya satu kali Terlalu suram jika dilewatkan hanya sendiri. Bangunlah, jemput cinta rasa ku yang akan kuberikan padamu. Tenang, percaya padaku dunia akan serasa sendiri ketika aku dan kamu menjadi kita. Rani, Pesanku terakhir untukmu; jangan kau hiraukan aku, aku bisa kau buat menjadi lelaki kuat. Pun bisa kau campakkan jadi pria lemah yang tak berhasrat. Rani, Aku cinta Rani. Wisma Marhaenis , 25 Januari 18.