Sebuah Tanya (2)
Aku siapa?
diposisi apa?
sebagai apa?
Dimana?
apa hak ku?
Bisa melihat mu tersenyum bahagia
aku sudah bersyukur.
lantas bahagiaku?
Ah, Aku sadar.
duduk disampingmu
mendengar tawamu
itu adalah kebanggan tersendiri
karena aku bisa lebih dekat denganmu daripada 14 lelaki diluar sana.
tapi jika kau berubah?
ah aku tak punya kuasa untuk mengeluh,
Tuhan berhak merubah sifat manusia kapanpun ia mau.
yang jelas, kini aku mencintaimu.
Comments
Post a Comment