Fana

Bertarung sepi
berselimutkan pesakitan
malam menampakkan kekuatannya
angin yang dingin menusuk ulu hati
memendam asa, mencari celah untuk merdeka atas rasa.

Sulit dirasa
ketika ramai yang dipuja entah kemana
ketika hadir yang didamba tak terlihat oleh mata
hanya doa yang mengiringi
semoga saja selalu dilindungi
Karena diri tak siap ditinggal pergi.

Kamis, April 2018

Comments

Popular posts from this blog

QUARTER LIFE CRISIS

Anak Rantau "Wabah dan Kerinduan"

Cintalaksana 1