Sajak 03.44

Sajak Pagi Ini Kupersembahkan untukmu sang dewi.

pagi semakin menyeruak
mentari diufuk sana mulai merangkak naik menggantikan bulan yang sudah lelah.
Kau tahu, Bulan lelah tidak terlelap satu malam.
suatu waktu Bulan berharap untuk bisa terlelap dimalam hari, tapi bintang berharap bulan tak sungguh-sungguh.
Bintang sepi dan tak sanggup menerangi bumi sendirian tanpa ada Bulan. Kau ramaiku seperti Bulan menemani Bintang dimanapun kita melihat Langit malam.

Bola mata kian perih
cekung sudah tak terhindarkan
Dada,
malam ini aku berseru dalam tak bersuara memanggil namamu dari kejauhan kau tak bisa dengar.
Dada!
Aku Merindukanmu!
aku kian berteriak berharap kau mendengar. tapi aku lupa, kau tak suka teriakan.
maka dari itu sajak ini kupersembahkan untukmu agar kau tahu aku menyayangimu.

Jum'at, April 2018

Comments

Popular posts from this blog

QUARTER LIFE CRISIS

Anak Rantau "Wabah dan Kerinduan"

Cintalaksana 1