Renungan gila.

Aku termenung, merenung dibawah bumi diatas langit.
Diramaikan telingaku oleh dentuman lagu diseberang sana didalam kafe tak bertuan.
Dikejutkan lamunanku oleh suara mesin motor kebut2an.
Aku menghisap kretek ini, sambil termenung, merenung dibawah rembulan yang menampakkan rupa menawannya.
Entah apa yang kurenungkan,
Barangkali rupamu yang cantik,
Rupamu yang manis tergambar jelas lewat senyum dibibirmu itu,
Rupamu ketika menahan geli saat kucoba cumbu leher mu itu.
Ahhh, aku takut orgasme jika membayangkan itu terus menerus.
Tapi,
Asal kau tahu yang direnungi oleh otakku memang hanya itu.
Aku takluk,
ujung jarimu seharian itu sangat membuatku takluk, apalagi ujung bibirmu yang manis itu, aku akui kali ini aku takluk dan kalah dibuat olehmu.
Satu simpul manis bibirmu sangat kurindu,
Dan yang kuingin saat ini berhenti merenung lalu berharap jumpa kamu dan mencumbumu persis waktu itu.

Comments

Popular posts from this blog

QUARTER LIFE CRISIS

Anak Rantau "Wabah dan Kerinduan"

Cintalaksana 1