Semakin Gila

Ulama-lama jadi terlihat.
Semua semakin jelas.
Awalnya basmalah.
Akhirnya shodaqollah.
Semua harus putih.
Supaya tak dapat terlihat.
Supaya tak dapat didengar.
Tapi harus hitam juga.
Supaya tak terlihat,
Supaya mereka terperangkap.
Kemarin juga, cermin dikencingi.
Dan kini pun semakin jadi.
Semua pergi.
Mengungsi dengan nasi goring, ikan, gorengan, dan teh manis.
Yah, sut sat sut sut ikan untuk panggil yang dirumah.
Ternyata benar,
Ia memilih rumah daripada pemiliknya.
Sudahlah.
Jika mereka masih seperti itu,
Kamilah yang repot.
Kami doakan mereka mati.
Amin.

Cilegon, 13 agustus 2017
Oleh Dwi Septiani R.

Comments

Popular posts from this blog

QUARTER LIFE CRISIS

Anak Rantau "Wabah dan Kerinduan"

Cintalaksana 1