Lita-ku yang malang

Lita,
Sungguh kasihan nasibmu
Kau hanya jadi budak nafsu oleh lelakimu
Dari dulu sudah kukatakan kepadamu
Tapi kau acuh tak acuh mendengar ucapanku.

Lita,
Sungguh malang kehidupanmu
Baru 3 minggu kau rasa jadi ratu
Tapi kini kau tak lebih buruk dari seorang pembantu
Bahkan pembantu pun enggan disamakan dengan dirimu.

Lita,
Aku heran kepadamu.
Kau sudah lihat sendiri kebiadaban lelakimu itu.
Dia meninggalkanmu dengan hanya memberikan calon mahluk hidup
Ya!kusebut calon karena aku sangsi kau  sanggup membuat anak itu bertahan hidup
Jangankan anak itu, dirimu saja kini sudah tak terurus Lita.

Lita,
Lupakah kau pada pesanku di sajak waktu itu.
Lihat aku disini ta.
Aku masih lapang dada menerimamu kembali, ta.
Aku akan membuat kau dan buah hati dari keparat itu hidup.
Ketika anakmu hidup akan kuberi dia bekal bela diri agar suatu nanti dia bisa membalaskan dendamku pada ayahnya. Juga sekaligus dendammu, ta.

Lita,
Akhir pesanku padamu
Hentikan banjir airmatamu untuk bajingan itu
Ia tak pantas mendapatkannya
Biar nanti anakmu yang akan membalaskannya.
Ku tunggu kau kembali, ta.

Comments

Popular posts from this blog

QUARTER LIFE CRISIS

Anak Rantau "Wabah dan Kerinduan"

Cintalaksana 1