Aksa-ku
Aksa,
Kabar ku baik saja
Bagaimana denganmu, sa.
Kau tak jelas semenjak kutinggalkan
Hai Aksa,
Aku tak sedikitpun lupa akan hal itu
Kau memberikan sensasi terbaik dalam hidupku
Mana mungkin aku lupa Aksa-ku.
Aksa,
Rupanya kau sudah tahu akan hal itu
Maafkan aku sa, aku tak kuasa menolak rayuan lelaki yang kau anggap iblis itu.
Dia sangat pandai merayu, bak politisi ulung yang mahir memainkan retorika semu.
Kau macam tuli sa.
Aku tak pernah lupa akan semua hal bersamamu.
Kau selalu emosi, kau harusnya faham mengerti.
Aku ingin kehidupanku jelas aksa, tak luntang lantung seperti dirimu.
Jangan kau salah paham
Aku bukan tak mau melihat rupamu
Bukan pula tak ingat akan semua pengorbananmu
Tapi sa.
Hidup harus berubah, aku ingin juga merasakan menjadi ratu yang sesungguhnya, bukan ratu khayalan yang selalu kau ceritakan dan ku bayangkan.
Hai Aksa,
Kau boleh mengumpat sumpah serapah dihadapanku sampai kau puas.
Aku rela, itulah resiko yang aku ambil ketika memilih ikut dengan lelaki yang kau anggap setan itu.
Aku harap kau segera bangkit dan cari wanita lain yang bisa kau buai dengan kata kata manismu.
Salam dariku,
Lita.
Comments
Post a Comment