Berharap dan Perjuangan.
Untuk kalian yang tengah terluka
Percaya cara paling indah untuk
membahagiakan
Adalah Merelakan…
...
Penyesalan, ya hadirnya akan selalu di akhir sebuah
perjalanan. Kita semua tahu, karena kalau diawal itu ya Pendekatan dan
Pendaftaran hehehe. Menyesal, aku yakin semua dari kita pernah merasakan satu
emosi yang paling tidak disukai oleh semua umat. Ya sesal, sesal timbul ketika
apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan, kamu berharap nilai
terbaik saat pendidikan karena usaha dan perjuangan yang sudah kamu lalui tapi
ternyata pada hasil akhir nilaimu tak sesuai dengan harapanmu. Sesal ketika
kamu berharap bahwa kamu satu satunya teman chatingan
nya doi tapi ternyata doi buat snapgram berdua
sama orang lain, sesederhana itu sesal dan sakit.
…
Menyesal hampir dirasakan oleh semua umat manusia,
perasaan ini selalu timbul ketika adanya harapan yang tinggi dari dalam hati. Tetapi
selain itu, menyesal juga dapat muncul saat kita gagal melakukan sesuatu atau
terlambat melakukan atau mengambil keputusan seperti terlambat menyatakan cinta
terhadap seseorang dan akhirnya orang tersebut malah jadian sama orang lain. Perih
kan? Iya sepersekian detik menit dan jam saja penyesalan bisa muncul, aku yakin
di dunia ini hampir setiap menit ada 10 orang yang merasakan penyesalan.
…
Mari berbagi kepedihan disini, aku pun sama denganmu yang
tengah merasa pedih terkhusus nya dalam hal berharap dan berjuang. Ketika kamu
sudah meluapkan semua energi dan waktu hanya kepada satu insan tapi akhir dari
semua itu justru tidak berpihak padamu, kita seperti memperjuangkan dengan cara
mati matian untuk orang yang justru akan mati matian membunuh kita. Hidup memang
terkadang seperih itu, tidak semua yang kita harap dan juang akan berbanding
lurus dengan hasil yang dari awal diinginkan.
…
Tentang berharap, tentu aku yakin kita pernah berada di
fase saat kita sudah emoh untuk mengenal
orang baru dan memulai semuanya dari awal, maka dari itu kita pun memantapkan
hati ini untuk yakin memperjuangkan apa yang sudah dalam genggaman. Ada kisah
dari seorang kawan, dia sudah terlampau lelah untuk bermain hingga pada
akhirnya memilih satu pelabuhan untuk menjadi sandaran terakhir nya. Kawanku ini
seperti sudah sangat yakin, dia melakukan semuanya untuk satu insan itu, chat nya di media sosial di sematkan
paling atas, ketika terbangun dari tidur berharap ada notifikasi dari orang
itu, sudah seakan akan kaki dan nafasnya digunakan untuk melangkah dan bernafas
untuk perjuangan nya terhadap orang itu. akan tetapi hasilnya? Ya, kawanku ini
terlalu lemah untuk mengungkapkan dan hasilnya adalah pelabuhan yang dia harapkan
dan perjuangkan sebagai sandaran terakhir justru sudah terlebih dahulu dihuni
oleh orang lain. Terkadang memang
sepedih itu, bukan berarti Tuhan tidak memberi keadilan pada anakNya yang mau
berjuang, tapi
percayalah itu semua terjadi karena hukum sebab akibat.
…
Untukmu yang terluka, baca ini. Semua pertemuan dalam
kehidupan ini ada nilai yang dapat kita ambil, ada arti yang bisa kita ambil
dalam pertemuan itu. pun dalam pesakitan
yang tengah kita rasa, meski rasa yang sudah kau perjuangkan tak berbalas,
meski rumah yang sudah kau pilih sebagai tempat terakhir menolak hadirmu. Ketahuilah
itu semua akan mendewasakanmu, hatimu memang terluka, otakmu akan merespon rasa
luka itu dan menjadikan nya kegalauan yang terus menerus. Menangislah jika
memang itu dibutuhkan, marahlah jika itu sanggup meredakan, tapi jangan lakukan
itu terus terusan, ada hidup yang harus kau jalani, ada hati yang menunggu diujung
jalan ini, mari bersihkan hatimu dari sisa sisa kenangan singkat bersamanya
yang tak memilihmu menjadi tempat pulang terakhir.
…
Berbanggalah kita pernah berniat membahagiakan
ciptaanNya, berjuang untuk semua kebaikan dan kebahagiaanmu juga dia, berharap
dia selalu baik baik saja, berbanggalah kita pernah menjadi orang hebat hanya
demi orang lain, tapi jangan sampai membuat kita jadi mati sepi sendiri. Berharap
dia selalu bahagia dengan kita adalah cara paling egois, bukan cara terbaik
jika memang niatmu untuk membahagiakan, karena walaupun dia tak mau bersama
denganmu tetaplah mendoakan dia untuk terus bahagia, cara membahagiakan terbaik
adalah merelakan, merelakan dia pergi dengan yang lain dan bahagia walau tanpa
dirimu.
Untukku, kamu, dan kita
semua
Teruslah berbahagia
walau ternyata kita hanya sendiri
Tingkat tertinggi
mencintai adalah bukan hanya mampu bahagia bersama
Tetapi walau tidak
bersama masih tetap rela dan juga bahagia meliat dia juga bahagia bersama orang
yang dia cinta.
Comments
Post a Comment