Posts

Showing posts from April, 2018

Sajak 02.41

Hai, ra. lama tak menyapamu dalam sajak izinkan aku dini hari ini mengungkapkan perasaan yang semakin bertambah ketika melihat walau tak secara langsung senyum bahagia di wajahmu. aku Candu akan senyum itu, Aku merasa setiap senyum itu ditujukan padaku. ah, aku hanya bergumam yang nyatanya tak seperti itu. Tapi, tidak kupungkiri, Senyum itu yang membuatku terpincut tepat 3 bulan lalu. ra, aku rindu.

Sajak 03.44

Sajak Pagi Ini Kupersembahkan untukmu sang dewi. pagi semakin menyeruak mentari diufuk sana mulai merangkak naik menggantikan bulan yang sudah lelah. Kau tahu, Bulan lelah tidak terlelap satu malam. suatu waktu Bulan berharap untuk bisa terlelap dimalam hari, tapi bintang berharap bulan tak sungguh-sungguh. Bintang sepi dan tak sanggup menerangi bumi sendirian tanpa ada Bulan. Kau ramaiku seperti Bulan menemani Bintang dimanapun kita melihat Langit malam. Bola mata kian perih cekung sudah tak terhindarkan Dada, malam ini aku berseru dalam tak bersuara memanggil namamu dari kejauhan kau tak bisa dengar. Dada! Aku Merindukanmu! aku kian berteriak berharap kau mendengar. tapi aku lupa, kau tak suka teriakan. maka dari itu sajak ini kupersembahkan untukmu agar kau tahu aku menyayangimu. Jum'at, April 2018

Doa sang pendusta

Bermalam dengan diksi aku menyusuri dinginnya memanggil seluruh inspirasi agar segera datang menghampiri segera menggauli otak, agar orgasme mengeluarkan desahan indah buah dari kata menjadi kalimat membesar jadi frasa dan susunan diksi indah untuk menyatakan satu keinginan Aku Ingin Berjumpa. Satu malam, berperang melawan kejenuhan duduk sendiri didepan toko dengan kopi dan rokok, kuhisap berkolaborasi dengan batuk yang kian menyerak menyiksa diri. Tuhan, Oh Tuhan, Nikmat sehatMu kuabaikan datang Sakit yang Kau beri aku tak bisa berbuat apa, hanya doa pada Dikau Sang Maha Esa. Jaga dia dalam tidurnya, Hindarkan dari kesedihan pelik yang menggerogoti hidup. Buat dia selalu tersenyum bahagia Jangan Kau lemahkan dia, Tuhan. Jangan. dia tempatku pulang setelah Ibu. dia ramaiku dia kekasihku. 27 April 2018

Fana

Bertarung sepi berselimutkan pesakitan malam menampakkan kekuatannya angin yang dingin menusuk ulu hati memendam asa, mencari celah untuk merdeka atas rasa. Sulit dirasa ketika ramai yang dipuja entah kemana ketika hadir yang didamba tak terlihat oleh mata hanya doa yang mengiringi semoga saja selalu dilindungi Karena diri tak siap ditinggal pergi. Kamis, April 2018

Peringatan

Tiga bulan lalu aku memutuskan untuk mencoba peruntungan Hidup dalam kesepian di kota orang hampir membuat aku hilang asa. Aku kira Tuhan belum berkehendak untuk bahagiaku. Tapi, Tiga bulan lalu aku sadar Tuhan selalu baik pada umatnya dihadirkannya jumpa denganmu yang tak sengaja diberikannya Hak untukku membangun bahagia bersamamu ra, aku tahu aku bukanlah yang pertama untukmu, bahkan aku bukan yang terbaik untukmu tapi izinkan diriku untuk mencoba belajar tentang bahagia bersamamu. ra, Tiga bulan lalu dan kini aku sudah bersamamu aku tak banyak meminta padamu sama seperti yang lalu bahagialah terus dalam hidupmu aku mengiringi itu Sampai nanti, Selamanya. 25 April 20818

Surat Untuk Perempuan

Selamat siang puan hiasi hari terbaikmu dengan senyuman kini hidupmu bukan lagi sebagai taruhan taruhan para pria bajingan. Puan, Perjuangkanlah hak kehidupanmu Kau layak untuk berteriak kau pantas untuk ada diatas pentas dunia sudah maju, Pun martabatmu harus maju. Puan, Feminisme adalah alat untuk bertarung Tunjukkan pada mereka diluar sana bahwa puan kali ini lebih progresif. Bacalah buku, apapun itu Sarinah, Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien. Contohlah mereka, Puan yang besar tapi tak menabrak kodrat Ilahi. Untukmu Puan, Seimbanglah dalam hidup jangan hanya tubuh serta mukamu yang kau poles. Tuhan memberimu Otak tak ada beda dengan pria. maka dari itu kau pun berhak berpikir. Puan seluruh dunia Majulah, Tinju Congkak dunia yang memandang mu sebelah mata, Bungkam mulut yang menganggap kau manusia kedua. Buktikan pada mereka, Puan juga Manusia yang berhak untuk bersuara. Perempuan ada untuk Dunia. selamat hari kartini untuk seluruh perempuan, baktimu sanga...

Sebuah Tanya (2)

Aku siapa? diposisi apa? sebagai apa? Dimana? apa hak ku? Bisa melihat mu tersenyum bahagia aku sudah bersyukur. lantas bahagiaku? Ah, Aku sadar. duduk disampingmu mendengar tawamu itu adalah kebanggan tersendiri karena aku bisa lebih dekat denganmu daripada 14 lelaki diluar sana. tapi jika kau berubah? ah aku tak punya kuasa untuk mengeluh, Tuhan berhak merubah sifat manusia kapanpun ia mau. yang jelas, kini aku mencintaimu.

Sebuah tanya

Tuhan, aku hendak bertanya. apakah Hak untukku berbahagia belum bisa kuambil Tuhan? apakah Hak untuk tertawa lepas belum bisa kurasaka Tuhan? apa aku harus menjalankan kewajibanku tanpa menghitung Hak yang aku dapat? Jika iya, aku pasrah Tuhan. Aku percaya Kau Maha Baik, diberikan nya aku luka, akan berganti Bahagia dimasa nanti.

Si kerdil buruk nasib

apa arti sepasang sepatu, jika tak digunakan melangkah bersama. Si Kerdil suatu hari bertanya apa arti memakai baju, jika ternyata dinginnya sifat manusia masih menusuk tulang. si kerdil menggumam apa arti hidup, bila ternyata terasa mati. si kerdil mengeluh akan nasibnya yang tak pernah mujur. Si Kerdil berharap Tuhan mendengar tanya, gumam, dan keluhnya. tapi Tuhan diam dan masih tersenyum. Si kerdil diam memandang itu, dia tahu Tuhan tidak seperti Hantu yang punya siasat busuk untuk menghancurkan hidupnya. Si Kerdil percaya Tuhan ada di pihaknya bersama kegalauan, kesepian dan kesedihan yang dia rasakan. Kamis April 2018

Jika malam datang

Hidup dalam kesepian bukan impian aku bertemu denganmu menghapus sepi yang menuntut hidupku Jika ada seorang ahli bertanya padaku "Apa Impianmu dimasa depan?" aku tak banyak pinta asal tercapai, Bahagia mu selalu tercipta. Jika Tuhan Baik, maka Bahagiamu tercipta bersamaku. ah, Aku selalu benci malam waktu dimana aku tak bisa melihat senyummu mendengar tawa riangmu. yang mampu menghapus sepiku ra, ketahuilah. Membunuhku secara perasaan tak butuh racun yang mahal. taburkan sepi dalam hati dan hidupku dengan kepergianmu; maka terjadilah sepi yang membunuh itu. ra, Perlu kau tahu juga. aku berharap Tuhan akan selalu baik terhadap kita sampai kapanpun. 12 04 2018

Sapa malam.

Hai, ra. apa kabarmu? lama tak kusapa dengan puisi aku harap kau selalu baik dalam lindungan Tuhan. Malam ini, ra. adalah malam kedua aku tak bisa terlelap dalam tidur. Aku kalut! Aku takut! aku tidak siap jika kau harus pergi dari hati ini. aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. malam ini gelap,ra. Malam ini semakin mencekam, aku harap hadirmu ada disisiku. Tak kupungkiri, didekatmu semua masalah hilang. semua sepiku menjadi ramai, sedihku menjadi riang. aku tak sanggup membayangkan kau pergi. Aku menyayangimu, ra. aku cinta padamu. Sejauh rasa ini ingin bersamamu maka duduklah disampingku selamanya bersama mengeja rasaku yang kupatrikan dalam hatiku dan Hatimu. 12 april 2018

Duri Rindu

ada yang menelan rindu melalui hidung, terasa perih melewati lambung bersemayam di usus dua belas jari mengakibatkan buntu, tak dapat bertemu. Puan, Aku Rindu. 03 april, 2018