Posts

Showing posts from May, 2017

Nasihat untuk Aksa

Aksa, Ketika kau besar nanti Satu pesanku padamu Jadilah lelaki yang bertanggung jawab Tanggung jawab akan semua perkara mu Jangan kau contoh generasi tua Yang ada pada zamanku Mereka rakus, mereka buta Kau bayangkan saja. Gaji perbulan puluhan juta Tapi masih saja, curi uang negara Tak habis pikir aku dengan mereka Lagak kunjungan ke negara tetangga Padahal liburan murah bersama keluarga Hasilnya untuk negara… ya cuma tanda tanya. Aksa, Kau terpelajar Kata Pram seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan. Maknai itu, kau terpelajar jangan sampai Kau membodohi yang bodoh, membenarkan yang salah, Kau harus adil dan beradab Aksa. Ingat itu!

Nafsu.

Hanya kata sifat yang tak semu. Kata yang bisa menghancurkan dirimu Hancur, jika tak bisa kendali nafsu. Jika nafsu ingin berbuat baik terhadap sesamamu. Tentu tak masalah, Jika nafsu ingin menyejahterakan rakyat kecil Nafsu menghanguskan para kapitalis Tentu tak masalah, Yang hancurkan dirimu. Nafsu mu ingin hidupi istri muda, istri tua kau lupa. Nafsu menguasai segala hingga Agama kau pakai sebagai cara. Nafsu menyebar kebencian terhadap sesama. Demi menjatuhkan lawan politik yang berbeda suara. Nafsu menjadi seorang kapitalis dengan topeng membela rakyat jelata. Nafsu, kau bisa hancur karna nya. Berhati hatilah.

Kamu?

Kamu. Kamu itu siapa? Kenapa sok berkuasa? Kamu itu apa? Apa yang kau lakukan untuk negara? Kamu itu kenapa? Kenapa benci karena hanya berbeda? Kamu itu bagaimana? Selalu sok suci padahal penuh dosa! Kamu itu tanda tanya? Perilaku mu tak tertebak! Kadang kamu baik, kadang kamu munafik. Kamu, kamu, kamu dan kamu. Padamu aku bertanya.

Aksara Semu 1.

Semu: tak jemu kunantikan sesuatu Kau hahaha. Iya kau, bukan dia. Ahhh, hampir saja aku jemu Semu. Aku bingung apa aku harus menulis pergerakkan atau percintaan. Dua sisi berbeda yang justru ingin ku satukan. Aku bergerak untuk bercinta denganmu. Kau, bergerak untuk bercinta. Entah dengan siapa Semu jemu, mencari sesuatu menunggu tak tahu waktu. Hanya kau, tapi kau tak tahu aku hampir saja jemu. Karena kau, dan kau. Cinta.

Cukup karya Alvian Rivaldi Sutisna

Terkiuk sore senja Mentari pagi sudahlah tinggal Hari silih berganti Sudah lalu lalang Sebuah goresan goresan rintik Yang menjadi hiasan Inilah kehidupan yang kau buat Dengan mudah Kau mainkan nada-nada busuk dihatiku Tanpa kau sadari ada darah didalamnya Lautan biru kau sebrangi Seolah semuanya kau miliki Kecuali Aku Yang Terkhianati

Aksa-ku

Aksa, Kabar ku baik saja Bagaimana denganmu, sa. Kau tak jelas semenjak kutinggalkan Hai Aksa, Aku tak sedikitpun lupa akan hal itu Kau memberikan sensasi terbaik dalam hidupku Mana mungkin aku lupa Aksa-ku. Aksa, Rupanya kau sudah tahu akan hal itu Maafkan aku sa, aku tak kuasa menolak rayuan lelaki yang kau anggap iblis itu. Dia sangat pandai merayu, bak politisi ulung yang mahir memainkan retorika semu. Kau macam tuli sa. Aku tak pernah lupa akan semua hal bersamamu. Kau selalu emosi, kau harusnya faham mengerti. Aku ingin kehidupanku jelas aksa, tak luntang lantung seperti dirimu. Jangan kau salah paham Aku bukan tak mau melihat rupamu Bukan pula tak ingat akan semua pengorbananmu Tapi sa. Hidup harus berubah, aku ingin juga merasakan menjadi ratu yang sesungguhnya, bukan ratu khayalan yang selalu kau ceritakan dan ku bayangkan. Hai Aksa, Kau boleh mengumpat sumpah serapah dihadapanku sampai kau puas. Aku rela, itulah resiko yang aku ambil ketika memilih ikut...

Lita-ku yang malang

Lita, Sungguh kasihan nasibmu Kau hanya jadi budak nafsu oleh lelakimu Dari dulu sudah kukatakan kepadamu Tapi kau acuh tak acuh mendengar ucapanku. Lita, Sungguh malang kehidupanmu Baru 3 minggu kau rasa jadi ratu Tapi kini kau tak lebih buruk dari seorang pembantu Bahkan pembantu pun enggan disamakan dengan dirimu. Lita, Aku heran kepadamu. Kau sudah lihat sendiri kebiadaban lelakimu itu. Dia meninggalkanmu dengan hanya memberikan calon mahluk hidup Ya!kusebut calon karena aku sangsi kau  sanggup membuat anak itu bertahan hidup Jangankan anak itu, dirimu saja kini sudah tak terurus Lita. Lita, Lupakah kau pada pesanku di sajak waktu itu. Lihat aku disini ta. Aku masih lapang dada menerimamu kembali, ta. Aku akan membuat kau dan buah hati dari keparat itu hidup. Ketika anakmu hidup akan kuberi dia bekal bela diri agar suatu nanti dia bisa membalaskan dendamku pada ayahnya. Juga sekaligus dendammu, ta. Lita, Akhir pesanku padamu Hentikan banjir airmat...

Kosong

Kau selalu paling vokal tiap berkata Tuturmu sangat indah bak penyair kawakan Kau selalu ingin bersuara disetiap sela Apresiasi tertinggiku untuk dirimu. Tapi aku tak terpikir Bagaimana kau bisa? Ah, dibalik cakapmu kau sedikit arogan Kau sukar menerima pendapat. Kenapa? Tapi, aku tersadar Kau memang selalu vokal tiap berkata Tapi kau hanya pandai memutarkan kata. Kata yang hanya satu, kau putar menjadi seribu Agar semua orang setuju dengan perkataanmu. Kau selalu bersuara dan kuanggap paling aktif Tapi, aku rupanya bodoh juga menerima saja tiap suaramu yang jika dicerna tak ada isinya Sedikit pun tak ada Ah, teman Jangan jangan kau sama seperti peribahasa itu. Selalu bersuara tapi tak jelas suara apa. Selalu menjawab tapi tak tentu hasil jawabannya. Terimakasih teman, kini aku sadar bahwa tak selamanya kau bersuara itu adalah yang sebenarnya.

Pantun Selayang Pandang

Hai tuan dan puan yang terkasih, terimakasih sudah berkunjung ke AKSARA SEMU. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Pantun yang termasuk kedalam Puisi Lama. Enjoykeun weh bacanya 😘😘 Pantun?apa itu Pantun? Pantun merupakan bentuk puisi asli Indonesia (Melayu) dan termasuk pada golongan Puisi Lama. Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu bagian sampiran dan isi. Sampiran (dua larik pertama) merupakan pengantar menuju isi pantun, yaitu pada kedua larik berikutnya. Umumnya larik-larik dalam dua larik pertama hanya memiliki hubungan persamaan bunyi dengan larik ketiga dan keempat dan tidak memiliki hubungan makna. Apa ciri-ciri pantun? Ada 4 ciri-cirinya 1. Setiap Untai (bait) terdiri atas empat larik (baris). 2. Banyaknya suku kata tiap larik sama atau hampir sama ( biasanya terdiri dari 8-12 suku kata ). 3. Pola sajak akhirnya adalah ab-ab. 4. Larik pertama dan kedua disebut sampiran, larik ketiga dan keempat disebut isi pantun (makna, tuj...

Biografi singkat Chairil Anwar

Image
Siapa yang tak kenal dengan penyair yang ingin hidup 1000 tahun lagi? Tidak mungkin orang tak mengenal nya, yang tak suka sastra pun pasti tahu siapa beliau, umurnya memang tak mencapai 1000 tahun seperti keinginannya tapi semua karya karya nya akan tetap abadi bahkan lebih dari 1000 tahun. Berikut saya cantumkan informasi singkat mengenai dirinya. Chairil Anwar , lahir 26 juli 1922 di Medan, meninggal 28 April 1949 di Jakarta. Berpendidikan MULO (tidak tamat). Pernah menjadi redaktur "Ge- langgang" - (ruang kebudayaan Siasat, 1948-49) dan redaktur Gema Suasana (1949) . Kumpulan sajaknya: Deru Campur Debu (1949 ),Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949 ), dan Tiga Menguak Takdir(bersama Rivai Apin + Asrul Sani, 1950) . Sajak-sajaknya yang lain, sajak-sajak terjemahannya, serta sejumplah prosanya dihimpun H.B. Jassin dalam buku Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45(1956 ). Selain menulis saja, Chairil juga menerjemahkan. Di antara terjemahannya: Pulanglah Dia si A...

Merdeka karya Chairil Anwar

MERDEKA Aku mau bebas dari segala Merdeka Juga dari Ida Pernah Aku percaya pada sumpah dan cinta Menjadi sumsum dan darah Seharian kukunyah-kumamah Sedang meradang Segala kurenggut Ikut bayang Tapi kini Hidupku terlalu tenang Selama tidak antara badai Kalah menang Ah! Jiwa yang menggapai-gapai Mengapa kalau beranjak dari sini Kucoba dalam mati. 14 Juli 1943

Skenario Pembelajaan Bahasa Indonesia Menarik

Nama : Ezra Ruben Subagya NPM : 1510631080048 SSE Games ( Sentence Stock Exchange ) sebagai teknik dalam proses belajar mengajar mengenai praktik membuat paragraf deduktif, induktif, dan campuran pada siswa kelas X SMA Teori belajar yang saya terapkan adalah Teori Kontruksivisme. Yaitu teori yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, dimana materi berasal dari siswa dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Selanjutnya mengenai SSE Games yang saya ciptakan merupakan salah satu di antara sekian banyaknya permainan yang diaplikasikan oleh guru bersama-sama dengan siswa yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan semangat belajar dan daya tarik siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, khususnya pada pembelajaran mengenai praktik membuat paragraf deduktif,  induktif dan campuran. SSE sebagaimana pe ngertiannya dalam bahasa Indonesia yaitu pertukaran kalimat atau paragraf. SSE Games merupakan permainan yang saya konstruksi untuk meningkatkan sisi ...

KEPADA PEMINTA-MINTA karya Chairil Anwar

KEPADA PEMINTA-MINTA Baik, baik aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku. Jangan lagi kau bercerita Sudah tercacar semua di muka Nanah meleleh dari luka Sambil berjalan kau usap juga. Bersuara tiap kau melangkah Mengerang tiap kau memandang Menetes dari suasana kau datang Sembarang kau merebah. Menggangu dalam mimpiku Menghempas aku di bumi keras Di bibirku terasa pedas Mengaum di telingaku. Baik, baik aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku. Juni 1943

CINTAKU JAUH DI PULAU karya Chairil Anwar

CINTAKU JAUH DI PULAU Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri. Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak 'kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: "Tujukan perahu ke pangkuanku saja." Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri. 1946